Paradigma Konservasi dan Konservasi Lahan Sempit
PARADIGMA KONSERVASI SERTA KETERKAITANNYA DENGAN PENYEMPITAN
LAHAN DAERAH JAWA
PENDAHULUAN
Konservasi
berasal dari bahasa latin : Con yang berarti bersama Servare yang
berarti menjaga, jika di artikan secara harfiah konservasi adalah menjaga,
memelihara secara bersama sesuatu yang dimiliki kita “bersama”. Konservasi
memiliki gagasan positif mengandung makna pemanfaatan, pelestarian,
pemeliharaan, restorasi, peningkatan mutu lingkungan dan pengawetan sumber daya
hayati. Kebutuhan lahan yang semakin meningkat karena peningkatan populasi
manusia telah menyebabkan perusakan habitat, fragmentasi, penggantian spesies
asli yang sensitif dengan spesies yang tidak asli, degradasi habitat akuatik
yang selanjutnya dapat menyebabkan masa pemberhentian yang panjang untuk dapat
hidup dari perlindungan area (Turner R W, et.al., 2007).
Bertambah
panjangnya spesies tumbuhan dan hewan yang dilindungi karena langka, banyaknya
kawasan hutan konservasi yang mengalami degradasi dan marjinalisasi masyarakat
di sekitar kawasan memunculkan banyak masalah terkait konservasi hutan dan dari
masalah tersebut menyebabkan hadirnya seseorang yang bergerak di bidang
konservasi yaitu para profesional konservasi (konservator), para administrastor
konservasi dan para ilmuwan konservasi yang memikirkan ulang paradigma
konservasi atau kerangka berpikir mengenai apa, bagaimana, dan untuk apa
konservasi sumberdaya alam hayati dilakukan.
Indonesia
merupakan salah satu negara tropis dengan penutupan kawasan hutan yang sangat
luas dan menyimpan potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Selain itu,
hutan Indonesia merupakan paru-paru dunia yang mampu menyerap CO₂
lalu diubah menjadi O₂ sebagai oksigen yang kita hirup selama ini. Indonesia
memiliki hutan tropis yang paling luas dan paling kaya keanekaragaman hayatinya
di dunia. Puluhan juta masyarakat Indonesia menggantungkan hidup dan mata
pencahariannya dari hasil hutan, baik dari mengumpulkan berbagai jenis hasil
hutan atau bekerja pada sektor industri pengelolaan kayu. Hutan Indonesia
merupakan habitat bagi flora dan fauna yang kelimpahannya tidak kalah dengan
negara lain yang sama luasnya.
Annisa Al Maidah Page 1
ISI
Namun demikian,
seperti yang terlihat sekarang Indonesia menjadi pusat perhatian dunia
dikarenakan banyaknya peristiwa mengenai perusakan dan pemanfaat sumber daya
alam salah satunya lahan. Lahan sebagai Sumber daya alam saat ini telah
dimanfaatkan baik untuk kepentingan ekonomi maupun ekologi, bahkan beberapa
dasawarsa belakangan ini pemanfaatan sumberdaya tampak berlebihan sehingga
memunculkan terjadinya kerusakan dan tidak dapat berfungsi lagi secara
ekologis. Keanekaragaman hayati merupakan salah satu aspek struktural ekosistem
dan penentu terhadap satuan lahan yang keutuhannya perlu dilindungi.
Pengelolaan lahan dapat berpengaruh terhadap keutuhan keanekaragaman hayati,
sehingga perlu dicari metoda kesesuaian pengelolaan lahan yang dapat melindungi
keutuhan keanekaragaman hayati. Untuk mengurangi dampak penyempitan kawasan
hutan yang berpengaruh negatif secara ekologi maka pengembangan konservasi
merupakan suatu keharusan yang merupakan suatu kegiatan dengan mengkombinasikan
pengembangan konservasi dengan kebutuhan masyarakat dan investasi masa depan
(sustainable ecosystem) (Eken G et.al, 2004)
Pengembangan
konservasi merupakan proses untuk dapat menciptakan perencanaan dan pelaksanaan
awal sebagai dasar perlindungan ekologi, dengan menggunakan teknik yang signifikan
dalam mengembangan kerapatan, topik dan keuntungan dari konservasi itu sendiri.
Menurut Arambiza E, et.al, 2006 perlu dicari suatu model manajemen konservasi
yang dapat digunakan dalam pengelolaan lahan di daerah tropis secara terpadu
untuk mendapatkan keseimbangan antara kebutuhan lahan, kebutuhan masyarakat,
penyangga kehidupan, konservasi keanekaragaman hayati serta fungsi ekosistem
Fenomena
alam yang terjadi, berupa kerusakan lingkungan yang salah satunya menyebabkan
hilangnya beberapa habitat flora dan fauna hutan di daerah Jawa mulai dari
pegunungan hingga kawasan hutan hal ini merupakan permasalahan yang harus
dihadapi oleh manusia. Fenomena yang saat ini muncul sebagian besar merupakan
akibat ulah tangan manusia itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Hawley. A.H (1986) dalam buku Human Ecology A Theoretical Essay menyebutkan
bahwa komponen yang penting dalam analisa ekologi adalah ekosistem, populasi
dan lingkungan. Manusia sebagai komponen populasi mempunyai peranan yang besar
dalam memanfaatkan, mengelola dan mengendalikan fenomena yang terjadi di alam.
Maka manusia bertanggung jawab terhadap keberlanjutan ekosistem karena manusia
diciptakan sebagai khalifah (Q.S. 2: 30)
Annisa Al Maidah Page 2
Pembangunan kehutanan serta
penyempitan lahan akibat adanya pembangunan menyebabkan perubahan sosial
ekonomi dan kebudayaan pada masyarakat daerah sekitar hutan salah satunya hutan
yang berada di daerah Jawa, begitu pula dengan pembangunan hutan rakyat. Hutan
rakyat adalah hutan yang tumbuh di atas tanah yang dibebani hak milik maupun
hak lainnya di luar kawasan hutan dengan ketentuan luas miniman 0,25, penutupan
tajuk tanaman kayu-kayuan dan/atau jenis tanaman lainnya lebih dari 50%
(Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 9 tahun 2013), maka dapat dikatakan bahwa
hutan rakyat adalah hutan yang tumbuh di lahan milik masyarakat, baik di
pekarangan (sekitar rumah tinggal), tegalan (tanah kering yang umumnya ditanami
tanaman selain padi), maupun sawah.
Dengan
demikian semakin banyaknya penyempitan lahan dan penyalah gunaan sumber daya
alam menyebabkan terganggunya kelestarian alam kesadaran manusia dalam menjaga
alam sangat penting artinya untuk memberikan sumbangan pada kelestarian
lingkungan dan hidup manusia sendiri maka dari itu diperlukan adanya tindakan
konservasi alam. Tantangan terbesar indonesia di sektor kehutanan hingga saat
ini adalah menjaga kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati yang ada di
dalamnya dengan itu kita juga ikut menjaga agar tidak hilangnya lahan dan
habitat bagi flora dan fauna endemik daerah Jawa tersebut. oleh karena itu,
upaya konservasi hutan juga harus didorong ke arah perbaikan kesejahteraan
serta peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di dalam dan
sekitar hutan yang imbal baliknya akan menjadi pelindung hutan dan pemimpin
konservasi di wilayahnya .
PENUTUP
Kesimpulan
Oleh karena
itu konservasi atau pelestariaan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang
tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau
pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari
balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan
lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi
terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Sebagai
warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan
Annisa Al Maidah Page 3
konservasi agar terwujudnya
hutan dengan lahan atau habitat yang sesuai bagi flora dan fauna endemik di
daerah tersebut khususnya jawa 1 adalah perluasan daerah kawasan hutan dapat
melalui pengembangan konservasi yang menjadi suatu keharusan serta memanfaatkan
sumber daya alam dengan sebijak-bijaknya sehingga terwujudlah makna dari
konservasi tersebut.
Daftar pustaka
Al-
Qur'anul Karim dan Tarjamahnya
Arambiza, E. and Painter M., 2006, Biodiversity Conservation
and the quality of Life of Indigenous People in the Bolivian Chaco, Human
Organization Spring 2006, ABI/ INFORM Research,
Eken,
G, Bennun, L., Brooks, M.T., Darwall, W., et al, 2004, Key Biodiversity Areas
as Site Conservation Targets, Bioscience, Dec, Academic Research Library.
Hawley,
A.H., 1986, Human Ecology A Theoretical Essay, The University of Chicago Press,
London
Turner, R.W., Brandon, K., Brooks, M.T, Costanza, R.,
Gustavo, A.B., 2007, Global Conservation of Biodiversity and Ecosystem
Services, Bioscience, Nov 2007, Academic Research Library
Komentar
Posting Komentar